1. Mark Zuckerberg (pencipta facebook)
Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat.Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan!
► Berita Tentangnya Di Wikipedia
Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei1984. Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.
Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.
2.Steve Shih Chen, Jawed Karim & Chad Hurley
Ketiganya adalah pencipta dari situs “berbagi video online”, YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun.
Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).
► Sedikit Infonya di Wikipedia
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen. Para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.
Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliar. Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja.
3. Jerry Yang dan David Filo
Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun.
Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Setelah itu, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang.
► Lebih lanjut tentang yahoo (wikipedia)
Yahoo! adalah sebuah portal web populer yang dioperasikan perusahaan yang bernama Yahoo! Inc.. Yahoo! pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman buku), ide itu berawal pada bulan April 1994, saat itu dua orang alumni Universitas Stanford mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar.
Mahasiswa teknik David Filo dan Jerry Yang mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet. Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subyek.
Kemudian mereka berfikir, mengapa tidak memasukannya di web? Mereka kemudian bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya, yang dapat memberikan hasil secara online.
Koleksi bookmark tersebut, sekarang dikenal sebagai Yahoo!, menerima sejumlah 80 juta pengunjung setiap bulan (sensus tahun 2000).
4. Matt Mullenweg
Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya.
WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan.
Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga’ selangit’. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.
► Lebih lanjut tentangnya (wikipedia)
Matthew Charles Mullenweg dikenal dengan Matt Mullenweg (lahir di Houston, Texas, Amerika Serikat, 11 Januari 1984; umur 25 tahun) adalah pendiri sekaligus pengembang perangkat lunak WordPress. Matt menempuh pendidikan SMA di bidang Seni Visual dan Pertunjukan. Ia pun mahir memainkan musik saksofon. Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan programming, Matt berhasil mendirikan serta mengembangkan software yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet, dan bisnis Automattic-nya
Sejarah Matt dan WordPress
Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C. Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu.
Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya, b2cafelog.
Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.
Walau Matt merupakan mahasiswa Drop Out (DO) dari kampusnya, ia berhasil menjadi pengusaha muda yang kaya dan sukses. Pada tahun 2007, Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World. Dan pada pertengahan Januari 2009, Matt berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri sekaligus menjadi tamu utama dalam acara Wordcamp Indonesia 2009 – “1st Annual Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts”.
5. Tom Anderson
Tom Anderson merilis MySpace pada bulan Agustus 2003. Ada kesimpang siuran data mengenai usianya saat itu, namun berbagai sumber menyebut Tom berusia kurang dari 30 tahun ketika menciptakan MySpace.
Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat.
Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu “audio streaming” gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet.
6. Blake Aaron Ross
Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun!
Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox.
Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.
Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, “Dalam dunia ‘Open Source’, posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan.”
7. Larry Page dan Sergey Brin
Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. “Kantor” pertama mereka adalah garasi.Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang – terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia.
Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.
8. Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams
Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.
Twitter punya beberapa istilah. Di antaranya, tweet. Artinya, sesuatu yang ditulis di status Twitter. Lalu, ada @, yaitu penanda yang ditulis di depan nama pengguna lain agar tweet yang ditulis diterima pengguna tersebut yang dituju. Sedangkan maksud RT adalah ReTweet. Artinya, membalas tweet milik orang tanpa harus menghapus tweet yang bersangkutan.
User di Twitter juga bisa membuat atau mengikuti topik perbincangan. Setiap tema dalam topik perbincangan di Twitter diberi tanda hash tags (#) di depannya.
Para pengguna akun Twitter juga bisa mencari topik yang sedang banyak dibicarakan dalam trending topics.
Ada juga istilah OverHeard (OH), yaitu penulisan tweet milik orang lain pada status tanpa ingin mencantumkan siapa yang menuliskannya. OH ditulis di depan tweet yang ingin dimasukkan.
OverHeard, juga ada HeardTrough (HT). Arti tulisan ini adalah mem-posting tweet yang berdasar sesuatu yang didengar dalam kehidupan nyata.
Dunia yang diciptakan Jack Dorsey, penemu Twitter.com, adalah sebuah negeri yang remeh, sebenarnya. Lelaki jebolan New York University itu hanya menciptakan sistem yang bisa mengirimkan pesan pendek di Internet. Panjang pesan yang bisa dikirim juga cuma 140 karakter–kalah dengan SMS, yang menampung 160 karakter. Pesan itu juga hanya dikirim ke jaringan teman yang sudah terdaftar di Internet.
Untuk Anda yang berusia di atas 25 tahun dan jarang bermain di ranah blog, Twitter ini semacam Blogger mini atau micro-blogging tempat curahan hati lewat Internet atau ponsel.
Isinya? Kerap kali cuma keluhan atau unek-unek yang tak tersampaikan. Contohnya: “Bete nih, habis dimarahi bos.”, atau “Nasi goreng lagi, nasi goreng lagi, the worst junk food in the world!”, atau “Bobok bersama Roxette.”.
Apa yang bisa dilakukan dengan pesan semini itu? “Itu bisa menjadi pabrik uang,” begitulah kata Dorsey.
Benar, sejak 2006, Twitter membangun kerajaan bisnisnya dengan pesan mini itu. Dorsey, atau juga jutaan anak muda Amerika Serikat lainnya, punya mimpi yang sama: suatu hari mereka ingin seperti Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), yang, walau DO (drop out) dari kampus, tapi kaya raya.
Untuk mewujudkan impiannya, Dorsey menggandeng Evan William. Anak muda penemu Blogger ini kaya raya karena menjual “mainannya” itu ke Google. Dalam tempo dua tahun, Twitter si mini ini telah menjadi salah satu perusahaan Internet baru yang paling panas bisnisnya. Penggunanya sudah mencapai tiga juta lebih.
Selama tiga tahun berdiri ini, Twitter lebih terlihat sebagai sensasi kultural ketimbang sebuah bisnis. Twitter telah meraih 55 juta pelanggan–lima negara terbanyak penggunanya adalah Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Spanyol, dan Indonesia (sungguh mengejutkan!). Mereka berkomunikasi dari urusan remeh-temeh, seperti @sherinamunaf (ini nama akun di Twitter) yang asyik meledek pacarnya @radityadika, sampai urusan gempa di Padang, protes di Iran, dan bantuan untuk banjir di Filipina. Williams dan Stone tak terlihat terburu-buru menyulap situs itu menjadi mesin uang.
Mungkin Williams dan Stone mengikuti jejak Google. Goliath Internet itu selama bertahun-tahun tak jelas model bisnisnya. Memasang iklan baris–betapa kunonya sebenarnya dibandingkan dengan iklan banner ala Yahoo!–selama bertahun-tahun tanpa tujuan yang jelas. Google juga membeli situs blog, Blogger, milik Williams walau tak ada pengiklan yang mau pasang. Sebelum mereka untung, Google akhirnya meraih kucuran modal ventura sebesar US$ 25 juta (sekitar Rp 235 miliar) pada 1999.
Prestasi Twitter lebih baik daripada Google pada 1999. Saat ini mereka telah mendapat gerojokan modal US$ 100 juta (Rp 940 miliar). Para pemodal itu ternyata juga tak kalah “gendeng”. Mereka tak meminta Twitter segera untung. “Saya lebih tertarik memikirkan bagaimana kami meraih 100 juta atau lebih pelanggan ketimbang berpikir cara mendapatkan uang,” kata Fred Wilson, pemilik Union Square Ventura, sekaligus pendukung pertama Twitter. Wow, betapa nikmatnya.
Adapted From : http://abulmyustov4.blogspot.com/2009/11/penemu-penemu-muda-jenius.html
Post title : Penemu-Penemu Aplikasi
URL post : https://krangganweb.blogspot.com/2011/06/penemu-penemu-aplikasi.html
URL post : https://krangganweb.blogspot.com/2011/06/penemu-penemu-aplikasi.html
0 komentar:
Show Emoticons
Post a Comment